Tetapi sekarang juga, demikianlah firman Tuhan, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia dan Ia menyesal karena hukuman-Nya – Yoel 2 : 12-13
KodePublik – Dalam kalender gereja, hari ini kita memperingati hari Rabu Abu, yang menandakan permulaan masa PraPaskah atau 40 hari sebelum Paskah, hari ini biasanya diperingati dengan berpuasa, berdoa, sebagai tanda perkabungan, pertobatan dan merendahkan diri, guna mempersiapkan diri menyongsong kebangkitan Kristus dan penebusan kita dari hukuman dosa. Abu dijadikan lambang pertobatan, ketika Mordekhai, paman Ester mengetahui bahwa bangsa Yahudi akan dimusnahkan, ia menaburi kepalanya dengan abu.
Abu juga melambangkan kefanaan, manusia yang berasal dari debu tanah dan akan kembali menjadi debu tanah. Abu yang berasal dari pembakaran daun-daun palem yang disimpan dari tahun sebelumnya, dioleskan di dahi dan jemaat diingatkan bahwa kita adalah debu dan kita akan kembali menjadi debu. Kita diajak untuk menghayati betapa besarnya kasih Allah akan isi dunia ini, yang ditunjukkan melalui sengsara Kristus dalam rangka menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal.
Kita adalah debu di hadapan Allah, namun kita berharga di mata-Nya, kita dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat. Pemazmur berkata, ”Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat”. Di bagian lain Pemazmur juga mengatakan, ”Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan; apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengidahkannya?”.
Semoga konten “Renungan Harian Kristen Hari Ini 02 Maret 2022” ini dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
**Editor: whoami
Bagikan Konten ini