Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu! – Ratapan 3 : 22-23
KodePublik – Musim berganti musim, situasi dan kondisi dunia semakin tidak menentu, hidup terus berjalan, walau seringkali kita tidak menyadari pemeliharaan Tuhan atas hidup kita. Bahkan kita seringkali menganggap bahwa kehidupan kita yang nyaman dan tenteram adalah berkat kerja keras kita, berkat orang tua kita, namun kita tidak menyadari bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita dan kalau kita ada saat ini, itu karena kasih setia Tuhan semata, karena kemurahan-Nya. Kita juga seringkali tidak menghargai kasih setia Tuhan dalam hidup kita, Daud menyadari betapa berharganya kasih setia Tuhan atas hidupnya.
Di bagian lain Pemazmur mengatakan bahwa kasih setia Tuhan itu untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun temurun. Kasih setia Tuhan itu selalu konsisten, terus menerus, tidak berkesudahan, bahkan ketika kita menjauh dari-Nya, kasih setia-Nya tidak pernah meninggalkan kita. Pemazmur berulang kali mengatakan, ”Beryukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya”.
Kasih setia Tuhan memberikan pengharapan kepada kita, tetapi pengharapan yang tidak membawa kita keluar dari kenyataan. Kasih setia Tuhan memberikan kita pengharapan untuk menghadapi kenyataan, mengatasi kenyataan di tengah situasi dunia yang semakin tidak menentu, di tengah pergumulan hidup yang kita alami saat ini, Tuhan mau kita mengingat kasih setia-Nya yang tidak berkesudahan, yang selalu baru tiap pagi dan untuk itu bersyukurlah kepada Tuhan.
Semoga konten “Renungan Harian Kristen Ratapan 3 : 22-23” ini dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
**Editor: whoami
Bagikan Konten ini
