Daud pada waktu itu diperhadapkan dengan pihak-pihak yang menginginkan kehancuran dan kematiannya, tetapi Daud berharap dan bersandar hanya kepada Tuhan, ia percaya bahwa Tuhan akan menolong dan menyelamatkannya.
Perlu kita renungkan, apa yang kita kuatirkan bisa terjadi, tetapi bisa juga tidak dan apabila itu terjadi, ingatlah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Dia tidak pernah membiarkan kita jatuh tergeletak, tangan-Nya selalu menopang kita.
Adanya permasalahan hidup juga seringkali membuat iman kita goyah karena kita dikuasai oleh kekuatiran dan ketakutan, tetapi kita patut bersyukur bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah beranjak dari kita dan perjanjian damai-Nya tidak bergoyang.
Jangan sampai kita berjalan sendiri dan mencoba mencari jalan kita sendiri, kita bisa tersesat dan menjadi mangsa Iblis. Jangan sesat, mendekatlah kepada Tuhan, berlindunglah pada-Nya, agar kita selamat, Dialah Juruselamat kita.
Seringkali kita tidak menyadari pemeliharaan Tuhan atas kita maupun keluarga kita, sepertinya hari-hari berlalu tanpa masalah yang berarti dan kita pikir itu hasil usaha kita sendiri.
Secara rohani, kekuatan yang membentengi hidup kita hanya kita dapatkan dari Tuhan, karena Dia adalah benteng hidup kita, Dia lah yang memberi perlindungan, Dialah sumber pertolongan kita
Kesembuhan terjadi akibat buah dari tindakan imannya, percaya dan berharap bahwa Yesus sanggup melakukan segala perkara, sanggup memulihkan kesehatannya, meski secara ilmu kedokteran sulit untuk disembuhkan.
