Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkah yang dimilikinya – Lukas 21 : 4
KodePublik – Kisah janda miskin yang memberi persembahan sudah sering kita dengar, namun untuk mengikuti teladannya, rasanya sangat sulit, sebab bagaimana mungkin kita memberi persembahan dari seluruh nafkah kita? Barangkali juga ada yang berkata, kita kan harus bertanggung jawab untuk keluarga kita, harus ada sesuatu yang disimpan untuk masa depan, tidak ada yang salah dengan semua itu, namun yang Tuhan mau tekankan adalah teladan seorang janda yang memberikan seluruh nafkahnya, seluruh hidupnya untuk dipersembahkan bagi Tuhan. Tuhan tidak membutuhkan uang kita, yang Dia mau adalah kita mempersembahkan hidup kita untuk memuliakan Dia, dengan cara menjadi saksi yang hidup bagi-Nya.
Kita juga bisa meneladani orang-orang yang memberi diri dari segala kekurangannya, baik secara sosial, pengetahuan, keuangan atau kemampuan dirinya, untuk melayani Tuhan. Paulus berkata, ”Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku”. Paulus bahkan berkomitmen, ”Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”.
Mempersembahkan hidup kita juga berarti mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan dan tidak lagi hidup berdasarkan kehendak kita sendiri, kita selalu menyesuaikan dengan kehendak Tuhan. Memang tidak mudah untuk mengetahui kehendak Tuhan, untuk itu perlu kita membaca, merenungkan firman Tuhan dan bersekutu dengan-Nya setiap hari, agar kita bisa mengetahui mana yang kehendak Tuhan dan mana yang bukan.
Semoga konten “Renungan Harian Kristen Hari Ini 24 Maret 2022” ini dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
**Editor: whoami
Bagikan Konten ini