Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat – Ibrani 10 : 25
KodePublik – Seorang hamba Tuhan dari Amerika begitu terharu dan takjub akan iman dan kerinduan jemaat Tuhan di gereja bawah tanah di Tiongkok. Mereka rela berjalan kaki dari jauh, duduk dalam ruangan tanpa pendingin ruangan dan berjam jam mendengarkan firman Tuhan, mereka juga menghafal ayat-ayat firman Tuhan karena keterbatasan jumlah Alkitab. Lalu hamba Tuhan itu bertanya, apa yang perlu didoakan, jemaat menjawab agar mereka bisa bebas beribadah seperti rakyat Amerika.
Namun pendeta itu berdoa sebaliknya, di Amerika orang tidak mau datang apabila harus menempuh perjalanan jauh, tidak mau mengikuti ibadah jika ruangannya pengap dan tanpa pengatur suhu ruangan, dua alkitab dipunyai rata rata keluarga Amerika tetapi tidak pernah dibaca, pendeta itu berdoa agar rakyat Amerika mempunyai kerinduan untuk bersekutu, mendengar firman dan membacanya seperti jemaat di gereja bawah tanah. Raja Daud menyatakan kerinduannya untuk bersekutu dengan Tuhan, dia berkata, ”Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya”.
Adakah kita memiliki kerinduan seperti Daud, seperti jemaat gereja bawah tanah di Tiongkok? Semasa pandemi ini, ibadah tatap muka menjadi terbatas, namun apakah kita memiliki kerinduan untuk beribadah walaupun secara daring, apakah kita rindu membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari? Milikilah kerinduan seperti Daud, ”Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair”.
Semoga konten “Renungan Harian Kristen Ibrani 10 : 25” ini dapat menjadi berkat dan kekuatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
**Editor: whoami
Bagikan Konten ini