Renungan Harian Kristen 2 Timotius 3 : 3

Renungan Harian – Halo, sahabat KodePublik! Selamat pagi. Bagaimana keadaan hari ini? Semoga baik-baik saja ya semuanya. Kita harus damai dalam menjalani keseharian kita. Karena damain itu membawa ketenangan. Apabila kita tenang, bekerjapun menjadi nyaman dan kita dapat fokus dengan apa yang kita kerjakan dan targetkan. KodePublik tidak pernah bosan untuk selalu mengingatkan kita semua, untuk selalu bersyukur dan berdoa. Yuk kita simak bacaan renungan di bawah ini.

Bacaan Ayat Alkitab

2 Timotius 3 : 3 – Tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik

Renungan Harian

Terjadi lagi penembakan di Amerika Serikat, negara adidaya, yang menewaskan beberapa orang, disusul penembakan brutal di sebuah gereja di Nigeria yang menewaskan lima puluh orang. Sementara di tanah air, seorang ibu dan kedua anaknya tewas dibantai oleh penjual es teh, hanya gara-gara si ibu menumpahkan es tehnya. Di jalanan, seringkali kita melihat dan mendengar peristiwa anarkis yang terjadi, seperti yang terjadi baru-baru ini, orang sepertinya tidak dapat mengendalikan emosinya, orang menjadi garang dan pemarah.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Efesus 4 : 30

Paulus mengungkapkan ancaman moral di akhir jaman, akan datang masa yang sukar, bukan soal persoalan ekonomi atau bencana alam, melainkan degradasi moral yang berat, baru-baru ini media cetak juga memberitakan adanya orang-orang di sebuah kafe yang melakukan tindakan yang mengarah kepada tindakan asusila homoseksualitas. Penyakit moral yang dikatakan Paulus itu adalah individualis, materialistik, anarkis, egois, garang, tidak dapat mengekang diri, hidup menuruti hawa nafsu. Degradasi moral sedang terus terjadi. Paulus mengatakan, ”Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat, sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kisah Para Rasul 2 : 11b

Sebagai orang percaya, kita diminta supaya kita mengerti kehendak Tuhan, jangan sampai kita terkontaminasi oleh nilai jaman yang semakin rusak ini, oleh karena itu penting bagi kita untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, agar kita tidak mudah terkecoh dengan ajaran-ajaran yang tidak alkitabiah. Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa kami, yang mengajarkan kita untuk belajar, bukan materialistik, hidup dalam damai, bukan anarkis, saling memperhatikan, jangan egois, suka mengampuni dan bukan menjadi garang, apalagi pendendam.

Lagu Pujian dan Penyembahan Renungan

Yuk kita memuji dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, mari kita selalu dekat denganNya. Jangan pernah jauh dariNya. Lagu ini sungguh indah, baik itu nada dan liriknya.

Judul Pujian: Zaman Sekarang

Dinyanyikan oleh: Sanip Yesaya

Lirik

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus Allah Bapa kami yang bertahta di dalam surga, terima kasih atas berkat dan penyertaanMu pada kami untuk hari ini. Tuhan Yesus, jauhkan kami dari semua yang jahat. Baik itu dari setan orang jahat dan semua perbuatannya. Urapi kami dengan kuasaMu ya Bapa. Urapi hati, pikiran, perbuatan dan perkataan kami. Biarlah hati selalu memikirkan hal-hal yang baik. Biarlah hati kami menjadi bersih, tidak iri, tidak dengki dan dendam, selalu penuh akan pengampunan dan kedamaian. Biar perkataan kami selalu mengeluarkan ucapan berkat bukan yang buruk dan biarlah perbuatan kami selalu baik dan berguna bagi orang lain. Kami ingin selalu menyenangkaMu, Bapa. Kami serahkan seluruh hidup kami di dalam tanganMu. Ampunilah semua kesalahan kami ya Bapa, baik itu dari perbuatan, pikiran, perkataan dan dari hati kami, baik itu yang di sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Tuhan Yesus Dengarkanlah doa kami ini yang kurang dari sempurna. Dan hanya di dalam namaMu Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Haleluya, haleluya, Amin.

Semoga konten artikel ini, dapat menjadi berkat bagi kita semua ya. Tuhan Yesus memberkati.

**Editor: whoami